Pages

Minggu, 24 Juli 2011

Macam - macam Topologi

 PENGERTIAN
           Topologi adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya sehingga membentuk jaringan. Cara yang saat ini banyak digunakan adalah bus, token-ring, star dan peer-to-peer network. Masingmasing topologi ini mempunyai ciri khas, dengan kelebihan dan kekurangannya sendiri. Berdasarkan topologi jaringan:  jaringan komputer dapat dibedakan atas: 
1. Topologi Bus 
2. Topologi Star
3. Topologi Ring
4. Topologi Hybrid
5. Topologi Mash

1. Topologi Bus
                  Topologi ini adalah topologi yang awal di gunakan untuk menghubungkan komputer. Dalam
topologi ini masing masing komputer akan terhubung ke satu kabel panjang dengan beberapa
terminal, dan pada akhir dari kable harus di akhiri dengan satu terminator. Topologi ini sudah sangat jarang digunakan didalam membangun jaringan komputer biasa karena memiliki beberapa
kekurangan diantaranya kemungkinan terjadi nya tabrakan aliran data, jika salah satu perangkat
putus atau terjadi kerusakan pada satu bagian komputer maka jaringan langsung tidak akan
berfungsi sebelum kerusakan tersebut di atasi. Topologi ini awalnya menggunakan kable
Coaxial sebagai media pengantar data dan informasi. Tapi pada saat ini topologi ini di dalam
membangun jaringan komputer dengan menggunakan kabal serat optik ( fiber optic) akan
tetapi digabungkan dengan topologi jaringan yang lain untuk memaksimalkan performanya. Pada
topologi ini semua sentral dihubungkan secara langsung pada medium transmisi dengan
konfigurasi yang disebut Bus.Transmisi sinyal dari suatu sentral tidak dialirkan secara bersamaan
dalam dua arah. Hal ini berbeda sekali dengan yang terjadi pada topologi jaringan bintang,
sistem tersebut dapat dilakukan komunikasi atau interkoneksi antar sentral secara bersamaan.
topologi jaringan bus tidak umum digunakan untuk interkoneksi antar sentral, tetapi biasanya
digunakan pada sistem jaringan komputer. Terdapat keuntungan dan kerugian dari tipe ini
yaitu:
Keuntungan
• Hemat kabel
• Layout kabel sederhana
• Mudah dikembangkan
Kerugian
• Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil
• Kepadatan lalu lintas
• Bila salah satu client rusak, maka jaringan tidak
bisa berfungsi.
• Diperlukan repeater untuk jarak jauh
Berikut ini adalah gambaran dari jaringan topologi Bus :


2. Topologi Bintang
                        Topologi bintang atau yang lebih sering disebut dengan topologi star. Pada topologi ini
kita sudah menggunakan bantuan alat lain untuk mengkoneksikan jaringan komputer. Contoh alat
yang di pakai disini adalah hub, switch, dll. HUB atau Switch digunakan untuk menghubungkan
setiap node dalam jaringan LAN. Peralatan ini sering digunakan pada topologi star dan extended
star.Bridge adalah peralatan jaringan yang digunakan untuk memecah jaringan. Bridge
berfungsi untuk menghubungkan dan memperluas data. Bridge beroperasi
mengenali alamat MAC address node asal yang ra automatis membangun sebuah table
ting internal. Table ini digunakan untuk menentukan kemampuan penyaringan. Jika
bride tidak mengenali tujuan paket, maka paket akan di forward kesemua segmen yang
terkoneksi kecuali segmen alamat asalanya. Dan jika alamat tujuan berada dalam segmen
yang sama dengan alamat asal, bridge akan menolak paket. Bridge juga melanjutkan
paket-paket broadcast ke semua segmen kecuali segmen asalnya. Berikut di bawah ini
adalah gambar wireless bridge:(matching) juga tidak menjadi suatu yang penting
lagi. Dengan berbekal crimtool, kabel UTP (biasanya CAT5) dan connector, seseorang
dengan mudah membuat sebuah sistem jaringan. Tentu ada beberapa kerugian karena panjang
kabel (loss effect) maupun karena hukum konduksi, namun hampir bisa dikatakan semua itu
bisa diabaikan. Prinsip topologi bintang adalah merupakan kontrol terpusat, semua link harus
melewati pusat yang menyalurkan data tersebut kesemua simpul atau client yang dipilihnya.
Simpul pusat dinamakan stasium primer atau server dan lainnya dinamakan stasiun sekunder
atau client server. Setelah hubungan jaringan dimulai oleh server maka setiap client server
sewaktu-waktu dapat menggunakan hubungan jaringan tersebut tanpa menunggu perintah dari
server. Terdapat keuntungan dan kerugian dari
Keuntungan:
- Paling fleksibel
- Pemasangan/perubahan stasiun sangat mudah
dan tidak mengganggu bagian
Jaringan lain
- Kontrol terpusat
- Kemudahan deteksi dan isolasi
kesalahan/kerusakan
- Kemudahaan pengelolaan jaringan
Kerugian:
- Boros kabel
- Perlu penanganan khusus
- Kontrol terpusat (HUB) jadi elemen kritis
Berikut ini adalah gambaran dari jaringan
topologi Bintang :

















3. Topologi Cincin
Topologi cincin atay yang sering disebut dengan ring topologi adalah topologi jaringan
dimana setiap komputer yang terhubung membuat lingkaran. Dengan artian setiap komputer yang
terhubung kedalam satu jaringan saling terkoneksi ke dua komputer lainnya sehingga membentuk

satu jaringan yang sama dengan bentuk cincin.












Adapun kelebihan dari topologi ini adalah kabel yang digunakan bisa lebih dihemat. Tetapi
kekurangan dari topologi ini adalah pengembangan jaringan akan menjadi susah
karena setiap komputer akan saling terhubung. Untuk membentuk jaringan cincin, setiap
sentral harus dihubungkan seri satu dengan yang lain dan hubungan ini akan membentuk loop
tertutup. Dalam sistem ini setiap sentral harus dirancang agar dapat berinteraksi dengan sentral
yang berdekatan maupun berjauhan. Dengan demikian kemampuan melakukan switching ke
berbagai arah sentral. Keuntungan dari topologi jaringan ini antara lain : tingkat kerumitan
jaringan rendah (sederhana), juga bila ada gangguan atau kerusakan pada suatu sentral maka
aliran trafik dapat dilewatkan pada arah lain dalam sistem. Yang paling banyak digunakan
dalam jaringan komputer adalah jaringan bertipe bus dan pohon (tree), hal ini karena alasan
kerumitan, kemudahan instalasi dan pemeliharaan serta harga yang harus dibayar. Tapi hanya
jaringan bertipe pohon (tree) saja yang diakui kehandalannya karena putusnya salah satu kabel
pada client, tidak akan mempengaruhi hubungan client yang lain.
Keuntungan
• Hemat Kabel
Kerugian
• Peka kesalahan
• Pengembangan jaringan lebih kaku

4. Topologi Jaringan Mesh
                          Topologi jaringan ini menerapkan hubungan antar sentral secara penuh. Jumlah saluran harus
disediakan untuk membentuk jaringan Mesh adalah jumlah sentral dikurangi 1 (n-1, n = jumlah
sentral). Tingkat kerumitan jaringan sebanding dengan meningkatnya jumlah sentral yang
terpasang. Dengan demikian disamping kurang ekonomis juga relatif mahal dalam
pengoperasiannya. Topologi MESH (Gambar 5) dibangun dengan memasang banyak link pada setiap
komputer. Hal ini dimungkinkan karena pada setiap komputer terdapat lebih dari satu NIC.
Topologi ini secara teori memungkinkan akan tetapi tidak praktis dan biayanya cukup tinggi.
Topologi Mesh memiliki tingkat redundancy yang tinggi.
Berikut gambar dari topologi Mesh

5. Topologi  Hybrid (Campuran)
                       Topologi Hybrid adalah jaringan yang dibentuk dari berbagai topologi dan teknologi.
Sebuah topologi hybrid memiliki semua karakterisitik dari topologi dasar yang terdapat dalam jaringan tersebut. Berikut Gambar Dari Topologi Jaringan Hybrid:




0 komentar:

Posting Komentar